CONTENT BLOGGER HERE
CONTENT TWITTER HERE
CONTENT FACEBOOK HERE

Kamis, 15 Oktober 2015

BSC 2015 SITUBONDO 18 OKTOBER 2015

0 komentar






Karnaval Fashion Islam

Karnaval Fashion Islam, Tepis Stigma Situbondo Kolot
Minggu, 18 Oktober 2015|12:10 wib
Reporter By: elips (www.facebook.com/fariqi.jasqie.jasmine)
In Sosial dan Budaya.
Situbondo, Lintas situbondo™ - Karnaval fesyen Best Situbondo Carnival (BSC) yang digelar pada Minggu (18/10/2015) siang bertujuan menepis stigma buruk pada Kabupaten Situbondo dan memperkuat identitas Kota Santri.
"Ini bisa membangkitkan rasa bangga masyarakat Situbondo," kata Bupati Dadang Wigiarto.
Rasa bangga akan memunculkan tanggung jawab bersama dan bermuara pada rasa cinta.
"Dengan cinta kita akan bersama - sama membangun Situbondo, sehingga pembangunan Situbondo tidak diklaim milik satu orang, tapi hasil kerja kolektif," katanya.
BSC adalah karnaval fesyen perdana yang digelar Pemerintah Kabupaten Situbondo.
Tema yang diambil adalah Kejayaan Islam.
Terdiri atas delapan defile, karnaval fesyen ini adalah 'fashion on the street' yang menempuh rute 1,5 kilometer dan diikuti 199 orang model berlatar belakang warga biasa.
Mereka mengenakan kostum yang menafsirkan kisah-kisah dalam sejarah Islam, mulai dari Perang Badar, Nabi Musa, hingga Kisah Nabi Sulaiman.
"Bagi kami kegiatan ini besar artinya.
Ketika gaungnya baik, maka tingkat kepercayaan terlebih pihak swasta akan tumbuh," kata Dadang.
Kepercayaan yang tumbuh bisa menepis stigma buruk terhadap Situbondo.
"Bahwa Situbondo adalah Kota Santri, bukan kota tertutup dan tak bersahabat atau menakutkan," kata Dadang.
Melalui BSC yang menyajikan tafsir atas Islam melalui fesyen, Dadang ingin memberikan pesan bahwa Situbondo sangat terbuka.
Ini adalah kota para santri yang rahmatan lil alamin atau menjadi rahmat bagi sekitarnya.
Karnaval fesyen ini adalah alat komunikasi untuk mendorong pertumbuhan perdagangan dan ekonomi.
Ini alat publikasi yang bagus terhadap kota tersebut.
Manfaat BSC tidak akan dirasakan dalam satu dua hari.
Namun Dadang percaya,"paling tidak Situbondo tak disebut lagi sebagai kota yang kolot.
"Jika karnaval fesyen ini disambut masyarakat luas, maka ini pertanda bagus. "
Masyarakat kita yang dianggap kolot membuka diri terhadap modernitas.
Hal-hal modern ini dikawal dengan kearifan lokal," kata Dadang.
Baca Selengkapnya - BSC 2015 SITUBONDO 18 OKTOBER 2015

Get this .
 

Fariqi Azka. Copyright 2013 All Rights Reserved |Template by Panduan Belajar Seo dan tutorial blog |Support Tips Trik Formasi top eleven dan Winning Eleven